Minggu, 02 Januari 2011

Bisnis Salon


Cantik memang dambaan setiap insan wanita namun jika ditelaah dengan pikiran yang terbuka, kecantikan memiliki makna yang begitu luas. Kecantikan tidak hanya dilihat dari fisik. Kecantikan bisa pula dilihat dari rasa percaya diri, keunikan pribadi, dan tidak terpaku pada dimensi visual yang dapat dilihat mata. Kemudian, kepribadian yang menarik bisa membuat seorang wanita terlihat cantik dan menarik. Dan kecantikan bisa terpancar dari karakter, perilaku dan pengetahuan.
Jika ditanya apakah seorang wanita ingin selalu tampak terlihat cantik? Tentulah tak seorangpun akan menjawab, tidak! Tampil anggun dan menawan adalah harapan setiap wanita. Banyak wanita yang rela melakukan apa saja agar dapat predikat cantik. Hal ini wajar baik bagi wanita usia muda, maupun yang sudah berumur pun akan senang jika mendapat pujian cantik. Merawat tubuh menjadi prioritas utama dalam rangka mempercantik diri. Dan bicara tentang perawatan tubuh, seperti perawatan rambut dan wajah, tentu akan erat kaitannya dengan salon kecantikan.
Pangsa pasar usaha salon kecantikan masih sangatlah besar karena jumlah orang yang tidak punya waktu untuk merawat sendiri kecantikannya akan semakin besar. Mereka inilah yang membuat potensi pasar usaha salon kecantikan terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun menggeluti bisnis salon kecantikan dalam era sekarang, ternyata tidaklah mudah. Di samping, dituntut menguasai keterampilan dan mutu pelayanan terhadap konsumen harus bagus, yang paling penting adalah suatu perencanaan bisnis yang matang.

4 Rencana Bisnis
Pemilihan bentuk salon yang lebih mengarah pada ciri khasnya akan sangat membantu Anda membuat rencana bisnisnya. Sebaiknya hindari membuka salon kecantikan tanpa rencana bisnis yang jelas, sebab dikhawatirkan usaha akan berjalan tanpa arah, demikian juga dengan usaha lainnya. Rencana bisnis yang dimaksud meliputi modal yang diperlukan, tempat yang strategis, strategi pemasaran kemudian proyeksi keuangannya.

Modal
Ada kalanya seseorang yang merintis usaha terbentur masalah modal. Namun pada kenyataannya, memulai usaha ini dengan modal yang tidak terlalu besar bukan hambatan. Dengan modal yang minim, utamakan untuk mendanai keperluan inventaris salon, yang tentu saja termasuk peralatannya. Modal pun sebaiknya dipisah menjadi dua, modal utama dan modal cadangan. Modal cadangan akan berguna untuk membayar biaya operasional selama pemasukan usaha salon belum stabil.
Agar usaha salon bisa berjalan dengan baik dengan modal yang pas-pasan, maka perlu dilakukan strategi pemasaran yang jitu.

Lokasi
Carilah lokasi yang strategis yakni lokasi yang mudah dilihat, mudah dijangkau, dan dilalui banyak kendaraan termasuk kendaraan umum. Ini akan memudahkan pelanggan berkunjung ke salon kita. Selain itu juga harus dipastikan lokasi salon mempunyai tempat parkir yang cukup, aman, bebas banjir, serta tersedia listrik, air dan telepon.
Jika lokasi salon relatif susah terlihat dari jalan raya, beri tanda penunjuk yang jelas untuk memudahkan pelanggan untuk datang berkunjung.
Strategi Pemasaran
Yang dimaksud disini adalah suatu strategi dimana dapat menarik sebanyak-banyaknya konsumen untuk datang ke salon kita dan menjadi pelanggan tetap. Hal ini meliputi :
• Desain interior dan eksterior. Supaya menarik, kita bisa mendandani interior dan eksterior salon Anda semenarik mungkin. Tujuannya untuk memberikan kesan pertama yang memikat dan selanjutnya membuat pelanggan kembali lagi ke salon Anda
• Tenaga ahli. Bisnis salon sangat bergantung kesuksesannya pada ketrampilan para karyawan terutama hairstylistnya. Tak jarang pelanggan justru loyal pada hairstylistnya daripada dengan salonnya. Jika hairstylist tersebut pindah, si pelanggan akan mengikuti kemana dia pergi. Ini sebabnya kenapa dalam bisnis salon rentan pembajakan hairstylist yang sudah berpengalaman dan punya basis pelanggan cukup banyak.Untuk mencegah pembajakan ini terjadi, ciptakanlah suasana kerja yang nyaman dan kesejahteraan karyawan yang cukup baik.
• Harga yang kompetitif. Penawaran bonus-bonus tertentu guna menarik pelanggan merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan. Bonus yang dimaksud bisa berupa bonus gratis perawatan, satu paket promosi atau potongan harga selama bulan tertentu. Karena persaingan yang cukup ketat pada bisnis salon kecantikan, pandai-pandailah menarik hati konsumen. Sebab bila tidak, bisa-bisa salon jadi sepi deh.
• Varian jasa. Selalu berusaha mengikuti tren yang ada, agar kita tidak kehilangan pelanggan. Misalnya jika kita membuka salon kecantikan khusus untuk wanita selain hanya melayani potong rambut, creambath, dan lulur cobalah dengan bertahap bisa dipertimbangkan untuk melayani reflexi dan pijat kaki, totok wajah, spa/mandi rempah, rias pengantin dan masih banyak lagi.Semakin lengkap variasi jasa yang ditawarkan suatu salon maka akan semakin besar peluang untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
• Pelayanan yang prima. Pelayanan pada pelanggan merupakan kunci yang terpenting yang akan menentukan apakah pelanggan akan kembali lagi ke salon kita atau tidak. Jika pelanggan memang datang lagi, maka bisnis mempunyai potensi untuk berkembang, namun jika tidak maka kita harus mulai mengevaluasi untuk melihat apa yang salah/kurang dari layanan yang diberikan.Layanilah konsumen dengan baik, dimulai dengan senyuman saat awal mempersilakan masuk atau sekedar mengajak ngobrol saat sedang perawatan, namun lakukan hal tersebut dengan tulus dan ikhlas.
• Promosi. Promosi sangat penting dilakukan untuk membuat salon kita dikenal orang. Dengan membuat program/paket khusus untuk membuat orang tertarik mencoba layanan salon kita. Seperti, diskon khusus saat pembukaan salon, 10 kali potong rambut gratis 1 kali creambath, dsb. Kita bisa memasang spanduk di lokasi strategis disekitar salon, atau menyebarkan brosur ke kawasan pemukiman atau perkantoran di dekat salon.Hitunglah dengan cermat untuk program-program promosi ini. Jangan sampai kita justru tekor gara-gara biaya promosi ini.

Proyeksi Keuangan
Aspek yang tak kalah penting adalah proyeksi keuangan. Jangan sampai lupa untuk menyelenggarakan sistem pengendalian keuangan, seperti buku transaksi pemasukan dan pengeluaran harian, buku laba rugi bulanan, dan lain-lain. Buatlah sistem pencatatan yang sederhana, yang tujuannya agar Anda dapat menjalankan usaha dengan tertib.
Nah, jika semua hal tersebut dapat dilakukan dengan baik, insya Allah usaha salon yang akan dijalankan akan terkontrol dengan baik dan stabil.

Bisnis Fotocopy


Jika Anda menemukan lokasi yang berada di dekat sekolah atau universitas, sepertinya cocok sekali jika menjalankan usaha foto copy. Bisnis fotocopy ini masih tetap menjanjikan dan selalu memiliki pasar. Namun sebelum memutuskan usaha tersebut, cobalah melakukan riset kecil-kecilan. Pada saat jam sekolah atau kuliah, coba perhatikan seberapa sering mereka melakukan aktifitas foto copy.
Setelah itu ada berapa tempat foto copy yang ada di sekitar sekolah atau universitas tersebut. Jika tempat foto copy yang sudah ada selalu ramai, itu artinya pasar masih terbuka. Lakukan hal yang sama dengan usaha rental komputer. Kemudian cobalah evaluasi hasil riset tadi, mana yang paling dibutuhkan pasar.
Cek berapa harga yang mereka harapkan dan seberapa cepat pelayanan yang bisa dilakukan. Apakah perlu membeli juga mesin press/laminating, atau cukup foto copy dan jilid saja.

Jangan lupa juga persiapan modal cadangan dan supplier. Terutama untuk barang yang banyak terpakai/terjual seperti ATK, kertas, toner/tinta, dan lainnya. Pastikan anda mendapatkan supplier yang baik dan pasokan yang cukup.
Jangan sampai usaha sudah ramai tapi sering kehabisan stock karena perlu beberapa hari untuk mendapatkan barang. Hal ini bisa membuat konsumen lari ke pesaing anda.
Selain foto copy, produk yang ditawarkan dari foto copy ini adalah jilid, laminating, press, dan menjual peralatan tulis lainnya. Agar bisnis ini ingin menjadi unggul dari bisnis fotocopyan lainnya adalah dari segi pelayanan. Karyawan foto copy berpenampilan menarik, rapi dan ramah.

Menjaga Mutu
Mutu dari semua jasa yang dia jual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan. Semua faktor itu yang selalu mereka jaga guna untuk memuaskan para konsumen.
Agar mutu pelayanan terkontrol, semua proses produksi foto copy di tangani secara terstruktur.

Beberapa stategi untuk tetap eksis di dunia fotocopy, caranya adalah memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen, menjaga kualitas dan mutu dari apa yang meraka jual, menjaga kerapian dan keindahan dari setiap order dari mereka.
Untuk mempromosikan usaha yang dia rintis, cukup menawarkan kepada teman-teman atau lingkungan sekitar saja, lebih baik memiliki link di beberapa tempat.Selain itu, pemilihan tempat atau lokasi untuk membuka usaha foto copy juga sangat menentukan laris tidaknya usaha ini. Harga juga termasuk salah satu faktor yang diperhatikan oleh konsumen.

Harga yang ditawarkan foto copy bermacam-macam antara lain :

Fotocopy Biasa / 70 gr = Rp. 100,- / lembar
Fotocopy Biasa / 80 gr = Rp. 125,- / lembar
Jilid Mika = Rp. 2500,-
Jilid Biasa = Rp. 3000,-
Jilid Laminating = Rp. 6000,-
Jilid Skripsi = Rp. 12000,-

Musim Liburan Sepi Order

Kesulitan yang sangat dirasa untuk usaha fotocopy ini yaitu pada saat musim liburan tiba. Hampir setiap musim liburan foto copy ini selalu sepi akan order. Ditambah harga kertas mulai naik.
Prospek Cerah
Usaha ini sangat memiliki prospek cerah untuk jangka waktu yang lama, akan tetapi harus juga mengimbangi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Bisa juga sambil membuka rental komputer juga dan memanfaatkan mesin foto copy sebagai printernya.

Simulasi Laba Usaha Fotocopy

Pendapatan
Rp. 2.500.000 perminggu x 4 = Rp. 10.000.000,-/bulan

Pengeluaran
Biaya Pembelian Bahan Baku :
1. Rp 1.250.000,00 (pembelian kertas/bulan)
2. Rp 250.000,00 (pembelian tinta/bulan)

Biaya Operasional Perbulan
Gaji karyawan = Rp 800.000,00 / bulan
Membayar Listrik = Rp 4.000.000,00 / bulan
Biaya tak terduga = Rp 400.000,00 / bulan

Keuntungan
Laba Bersih : Rp. 10.000.000,00 - Rp. 6.700.000,00 = Rp. 3.300.000,00 / bulan

Bisnis Bengkel Motor






     Ditahun 2008 ini diprediksi jumlah pengguna sepeda motor akan meningkat menjadi 50 juta unit di seluruh Indonesia. Pertambahan pengguna sepeda motor ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar namun juga tersebar diseluruh Indonesia. Memang saat ini sudah terdapat banyak bengkel sepeda motor disekitar kita namun dengan jumlah sepeda motor yang semakin bertambah maka bengkel-bengkel yang ada tidak mungkin dapat menampung seluruh sepeda motor yang ada. Sehingga alternatif peluang usaha dan peluang bisnis ini menjadi semakin terbuka.
Bisnis ini membutuhkan keahlian dan pengetahuan dibidang sepeda motor. Bila seandainya kita tidak mempunyai keahlian ini maka kita dapat menggaji beberapa montir sepeda motor.

Target Pasar
Target pasar dalam usaha ini sangatlah jelas yakni para pengguna sepeda motor.

Hal-hal Yang Dibutuhkan :
Hal yang paling utama yang harus kita sediakan adalah tempat. Ukuran yang diperlukan tidak terlalu luas. Cukup untuk penempatan rak display dan untuk beberapa sepeda motor jika terjadi antrian.
Kita dapat memulai usaha ini dengan tiga orang tenaga mekanik dan anda sendiri sebagai pengawas dan pencatat transaksi. Untuk display dan spare-parts kita bisa mencarinya dari agen dan bengkel-bengkel resmi.

Kendala :
Didalam usaha ini anda membutuhkan tenaga mekanik yang handal untuk itu dalam tahap pemilihannya harus selektif.

Tips :
Kepuasan pelanggan adalah nomor satu dalam usaha ini. Untuk membuat usaha anda mempunyai nilai tambah dan membuat pelanggan anda kembali maka anda dapat meminta kepada pelanggan untuk mengumpulkan bon pembayaran setiap kali mereka melakukan perbaikan di bengkel kita. Apabila jumlah pada bon sudah mencapai jumlah tertentu maka si pelanggan berhak memperoleh potongan harga atas kunjungan berikutnya.