Minggu, 02 Januari 2011
Bisnis Fotocopy
Jika Anda menemukan lokasi yang berada di dekat sekolah atau universitas, sepertinya cocok sekali jika menjalankan usaha foto copy. Bisnis fotocopy ini masih tetap menjanjikan dan selalu memiliki pasar. Namun sebelum memutuskan usaha tersebut, cobalah melakukan riset kecil-kecilan. Pada saat jam sekolah atau kuliah, coba perhatikan seberapa sering mereka melakukan aktifitas foto copy.
Setelah itu ada berapa tempat foto copy yang ada di sekitar sekolah atau universitas tersebut. Jika tempat foto copy yang sudah ada selalu ramai, itu artinya pasar masih terbuka. Lakukan hal yang sama dengan usaha rental komputer. Kemudian cobalah evaluasi hasil riset tadi, mana yang paling dibutuhkan pasar.
Cek berapa harga yang mereka harapkan dan seberapa cepat pelayanan yang bisa dilakukan. Apakah perlu membeli juga mesin press/laminating, atau cukup foto copy dan jilid saja.
Jangan lupa juga persiapan modal cadangan dan supplier. Terutama untuk barang yang banyak terpakai/terjual seperti ATK, kertas, toner/tinta, dan lainnya. Pastikan anda mendapatkan supplier yang baik dan pasokan yang cukup.
Jangan sampai usaha sudah ramai tapi sering kehabisan stock karena perlu beberapa hari untuk mendapatkan barang. Hal ini bisa membuat konsumen lari ke pesaing anda.
Selain foto copy, produk yang ditawarkan dari foto copy ini adalah jilid, laminating, press, dan menjual peralatan tulis lainnya. Agar bisnis ini ingin menjadi unggul dari bisnis fotocopyan lainnya adalah dari segi pelayanan. Karyawan foto copy berpenampilan menarik, rapi dan ramah.
Menjaga Mutu
Mutu dari semua jasa yang dia jual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan. Semua faktor itu yang selalu mereka jaga guna untuk memuaskan para konsumen.
Agar mutu pelayanan terkontrol, semua proses produksi foto copy di tangani secara terstruktur.
Beberapa stategi untuk tetap eksis di dunia fotocopy, caranya adalah memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen, menjaga kualitas dan mutu dari apa yang meraka jual, menjaga kerapian dan keindahan dari setiap order dari mereka.
Untuk mempromosikan usaha yang dia rintis, cukup menawarkan kepada teman-teman atau lingkungan sekitar saja, lebih baik memiliki link di beberapa tempat.Selain itu, pemilihan tempat atau lokasi untuk membuka usaha foto copy juga sangat menentukan laris tidaknya usaha ini. Harga juga termasuk salah satu faktor yang diperhatikan oleh konsumen.
Harga yang ditawarkan foto copy bermacam-macam antara lain :
Fotocopy Biasa / 70 gr = Rp. 100,- / lembar
Fotocopy Biasa / 80 gr = Rp. 125,- / lembar
Jilid Mika = Rp. 2500,-
Jilid Biasa = Rp. 3000,-
Jilid Laminating = Rp. 6000,-
Jilid Skripsi = Rp. 12000,-
Musim Liburan Sepi Order
Kesulitan yang sangat dirasa untuk usaha fotocopy ini yaitu pada saat musim liburan tiba. Hampir setiap musim liburan foto copy ini selalu sepi akan order. Ditambah harga kertas mulai naik.
Prospek Cerah
Usaha ini sangat memiliki prospek cerah untuk jangka waktu yang lama, akan tetapi harus juga mengimbangi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Bisa juga sambil membuka rental komputer juga dan memanfaatkan mesin foto copy sebagai printernya.
Simulasi Laba Usaha Fotocopy
Pendapatan
Rp. 2.500.000 perminggu x 4 = Rp. 10.000.000,-/bulan
Pengeluaran
Biaya Pembelian Bahan Baku :
1. Rp 1.250.000,00 (pembelian kertas/bulan)
2. Rp 250.000,00 (pembelian tinta/bulan)
Biaya Operasional Perbulan
Gaji karyawan = Rp 800.000,00 / bulan
Membayar Listrik = Rp 4.000.000,00 / bulan
Biaya tak terduga = Rp 400.000,00 / bulan
Keuntungan
Laba Bersih : Rp. 10.000.000,00 - Rp. 6.700.000,00 = Rp. 3.300.000,00 / bulan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar